azsayings.com 1,000,000++ Kutipan dan Pepatah

Amartya Sen: "Korea Selatan pada akhir Perang Dunia Kedua memiliki tin...

"Korea Selatan pada akhir Perang Dunia Kedua memiliki tingkat melek huruf yang sangat rendah. Tetapi tiba-tiba, seperti di Jepang, mereka memutuskan bahwa mereka menuju ke arah itu. Dalam waktu 20 tahun, mereka telah mengubah diri mereka sendiri. Jadi ketika orang terus mengatakan bahwa itu semua karena budaya abadi, yang tidak dapat Anda ubah, itu bukan cara ekonomi Korea Selatan dilihat sebelum perang berakhir. Tetapi sekali lagi dalam 30 tahun, orang terus mengatakan ada budaya kuno di Korea yang telah pro-pendidikan, yang benar."

--- Amartya Sen

Versi Bahasa Inggris

South Korea at the end of the Second World War had a very low level of literacy. But suddenly, like in Japan, they determined they were going in that direction. In 20 years' time, they had transformed themselves. So when people go on saying that it's all because of perennial culture, which you cannot change, that's not the way the South Korean economy was viewed before the war ended. But again within 30 years, people went on saying there's an ancient culture in Korea that has been pro-education, which is true.