Colin Farrell: "Itu sebagai argumen antara dunia emosi versus dunia in...
"Itu sebagai argumen antara dunia emosi versus dunia intelek. Gagasan bahwa Anda dapat menekan pikiran dan pengalaman seseorang, secara mental, psikologis, dan intelektual, tetapi Anda tidak dapat sepenuhnya menenangkan mereka sampai ke titik dorman dan kehidupan emosional seseorang. Anda masih memiliki hati dan apa yang diingat oleh hati dan apa yang dialami hati. Dan bahkan itu tidak penting yang muncul."
--- Colin FarrellVersi Bahasa Inggris
It as an argument between the world of emotion versus the world of the intellect. It's the idea that you can suppress a person's mind and a person's experiences, mentally, psychologically and intellectually, but you can't completely quiet them to the point of dormancy and the emotionally life a person. You still have the heart and what the heart remembers and what the heart experiences. And even that isn't important that that comes across.
Anda mungkin juga menyukai:
Bernard von NotHaus
16 Kutipan dan Pepatah
Deborah Blum
3 Kutipan dan Pepatah
Giovanni della Casa
2 Kutipan dan Pepatah
Hadiqa Kiani
3 Kutipan dan Pepatah
Isabel Wilkerson
21 Kutipan dan Pepatah
Lord Jamar
2 Kutipan dan Pepatah
Manuel L. Quezon
4 Kutipan dan Pepatah
Orson Scott Card
511 Kutipan dan Pepatah
Sylvia Ann Hewlett
15 Kutipan dan Pepatah
Ted McMeekin
3 Kutipan dan Pepatah
William Clark Green
8 Kutipan dan Pepatah
Harriet Martineau
97 Kutipan dan Pepatah