Kata Bijak Tema 'Sakramen': Inspiratif dan Bermakna
"Saya telah memilih untuk lambang saya Bintang, mewakili Perawan Maria, dan Ekaristi. Mereka yang mengenal saya sebagai profesor teologi akan mengingat hasrat saya untuk Ekaristi dari kelas kami. Terpujilah Tuhan untuk kegilaan ini ... Kita harus menjalankan komitmen kita pada masyarakat yang tenggelam dalam Ekaristi. Kita harus membawa Ekaristi ke jalan-jalan, baik di jantung kota dan di pinggiran, ke lingkungan miskin dan ke rumah sakit ... Untuk mematuhi Kristus yang Bangkit, saya berani mengatakan kepada Paus Yohanes Paulus II: 'Buka lebar pintu hatimu untuk Roh Kudus. '"
--- Nicolas Cotugno
"Sekaranglah saatnya untuk menjadi murid Yesus Kristus, yang berarti menerima undangan-Nya untuk 'datang, ikutlah Aku' (Lukas 18:22). Ini adalah keputusan yang kami buat dalam kehidupan prafana kami. Sekarang kita harus membuatnya lagi di sini dalam kefanaan, setiap hari, dalam setiap situasi dengan mengambil nama Juruselamat ke atas diri kita, mengingat pengorbanan penebusan-Nya, dan mematuhi perintah-perintah-Nya. Ini kita perjanjian untuk lakukan ketika kita dibaptiskan, dan kita memiliki kesempatan untuk memperbarui perjanjian-perjanjian itu setiap minggu sewaktu kita mengambil sakramen."
--- Robert D. Hales
"Agar sakramen menjadi pengalaman pembersihan rohani setiap minggu, kita perlu mempersiapkan diri kita sebelum datang ke pertemuan sakramen. Kami melakukan ini dengan sengaja meninggalkan pekerjaan sehari-hari dan rekreasi dan melepaskan pikiran dan kekhawatiran duniawi. Sewaktu kita melakukannya, kita memberikan ruang dalam pikiran dan hati kita untuk Roh Kudus."
--- Robert D. Hales
"Ini adalah kehadiran nyata yang mencakup setiap dimensi siapa Yesus: tubuh dan darah, jiwa manusia dan pribadi ilahi. Spesies Ekaristi yang dikuduskan adalah Tuhan dan karena itu memerintahkan pemujaan kita. Kita tidak memuja diri kita sendiri, atau imam yang ditahbiskan, atau Alkitab, meskipun ini adalah kendaraan untuk kehadiran rohani Kristus; kami sangat mengagumi Ekaristi, pengorbanan yang diberkati ini benar-benar hadir secara sakramental."
--- Francis George