Kata Bijak Tema 'Tuhan Yang Utama': Inspiratif dan Bermakna
"Ada kisah yang luar biasa dalam Injil Lukas (6: 12-26). Yesus naik ke gunung untuk berdoa di malam hari; pada pagi hari dia turun dari gunung dan memanggil kedua belas rasul di sekelilingnya. Sore harinya ia pergi bersama mereka untuk memberitakan Kabar Baik dan menyembuhkan orang sakit. Dia memiliki persekutuan dengan Tuhan terlebih dahulu, kemudian dia memiliki komunitas, dan kemudian dia pergi untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Itulah urutannya."
--- Henri Nouwen
"Biarkan saya memberi tahu Anda betapa berharganya Anda. Anda sangat berharga bagi Allah. Pertama, Tuhan menciptakan Anda. Kedua, Yesus mati untuk Anda. Ketiga, ia menempatkan Roh-Nya di dalam diri Anda. Keempat, dia ingin Anda bersamanya selamanya dalam kekekalan. Itulah betapa berharganya Anda bagi Tuhan. Anda sangat berharga bagi Allah."
--- Rick Warren
"Menurut ajaran Muslim, Tuhan pertama-tama mengungkapkan firman-Nya dalam Alquran kepada nabi, Muhammad, selama bulan Ramadhan. Kata itu telah membimbing miliaran orang percaya selama berabad-abad, dan orang-orang percaya itu membangun budaya pembelajaran, sastra, dan sains. Seluruh dunia terus mendapat manfaat dari iman ini dan pencapaiannya."
--- George W. Bush
"Kami adalah manusia, jadi kami mengalami rasa sakit dan kami berjuang dengan banyak hal, tetapi ini semua tentang bagaimana Anda merespons suatu situasi. Seluruh hidup saya, saya telah merespons dengan cara yang positif dan menjaga pikiran positif, menjaga Tuhan di hati saya, dalam pikiran saya. Tidak peduli apa yang salah yang telah saya lakukan, saya tahu siapa yang melihat hati."
--- Adrian Peterson
"Jadi, karena tidak ada orang lain selain Yesus dari Nazaret yang pertama-tama Allah menjadi manusia (dalam kelahirannya), kemudian menanggung dosa kita (dalam kematiannya), kemudian menaklukkan maut (dalam kebangkitannya) dan kemudian memasuki umatnya (dengan Roh-Nya) , ia secara unik mampu menyelamatkan orang berdosa. Tidak ada orang lain yang memiliki kualifikasi."
--- John Stott
"Sepanjang saya ingat bahwa kemuliaan adalah miliknya dan bukan milik saya. Ketika saya bingung itu, saya mendapat masalah. Kami berpikir bahwa kami memuliakan diri kami sendiri, dan tujuannya adalah untuk memuliakan Tuhan terlebih dahulu, dan dengan melakukan itu Anda dimuliakan, Anda dimuliakan."
--- Lauryn Hill